kopi tarik

Pernah minum kopi? Pastilah, sering malah. Apalagi klo harus lembur melek semalaman (sampai pagi pula), coffee is our best friend. Karena, konon katanya (kata siapa?) kopi bisa membuat kita betah untuk nggak tidur. Tapi itu nggak ngaruh banyak sama saya J mau minum sebanyak apapun klo emang dasarnya ngantuk ya tidur aja. Yang ada klo habis minum kopi, perut mules krues-krues. Jadi kopi sama perut saya nggak connected gityu. Thats’ why i don’t drink coffee. I am nota a fan of coffee, anyway.

Di Aceh banyak kita temui warung kopi di sepanjang jalan dan selalu ramai dengan pengunjung. Saya coba-coba pesen segelas kopi, it is called kopi tarik. Yang menarik dari kopi tarik ....proses pembuatannya itu lho. Si abang yang jualan itu (bak seorang bartender:kopi) menggunakan semacam jaring panjang yg fungsinya semacan kayak penyaring, trus di taruh di cangkir besar, dituang dari atas (mosok soko ngisor... yo ra iso to). Cara nuangin kopi ke gelas juga rada2 ngeri. Si abang menuang kopi ke gelas dari ketinggian yang cukup tinggi. Makanya jangan deket sama si abang pas dia bekerja, daripada terjadi accident kecipratan air kopi yang panas...... iyya klo kulitnya kulit badak, tebel..... lha kulit kita kan sensi........he...he... J J

Setelah si abang selesai dengan kopinya, kopi siap dihidangkan. Rasanya.......... hmmmmmm..... nikmat bgt. Baunya kerasa. Beda sama kopi-kopi instan yang kita beli di warung2. Makanya buat yang mau pergi ke Aceh, jang kupa minum kopi tarik ya. Dijamin..... KETAGIHAN DEH.